Bagaimana Sufi Melihat Allah (meluruskan pemahaman ku)

Bagaimana Sufi Melihat Allah (meluruskan pemahaman ku) - Sahabat sufi dimanapu berada semoga sajian Dunia Sufi, Dapat sedikit memberikan inspirasi betapa pentingnya untuk memperdalam ilmu Agama baik itu Tauhid maupun syariat sebagai bekal pondasi untuk mencapai tinggat ketaqwaan dan derajat yang tinggi.Sehinga semoga melalui ulasan Bagaimana Sufi Melihat Allah (meluruskan pemahaman ku), Kita dapat memmetik pelajaran yang terkandung didalamnya dan mampu mengamalkanya.Dengan Bagaimana Sufi Melihat Allah (meluruskan pemahaman ku) kita bisa ambil yang baiknya saja

Sajian blog sufi judul:

Bagaimana Sufi Melihat Allah (meluruskan pemahaman ku)

Ulasan blog sufi terkait:


Bagaimana Sufi Melihat Allah (meluruskan pemahaman ku)

Semoga Allah melimpahkan Ampunan Nya selalu di hari Jumat, terbukanya pintu-pintu langit dan terijabahnya doa para pecinta Allah Jalla Jalaaluh. Berbaris malaikat menyambut segala hajat anak Adam. Sebagian doa di titipkan di langit-langit dan sebagian langsung menuju kehadirat Nya.

Nya yang mengajarkan serba serbi penyebutan benda ciptaan kepada ku dan handai-taulan  lewat bapak segala Manusia Adam as (Al Baqarah 31), menyiratkan keimanan hakiki yang telah tertanam dalam qalbu manusia. Belum lagi penciptaan God Spot di otak adalah sekutip bukti bahwa manusia berada dalam genggaman Nya dan sepenuh Nya. 


Makhluk Allah, yang diberi nama nafsu mendorong pencarian akan kehadirat Nya. Pencaharian yang panjang.  Sungguh terasa panjang bagi para pencari ESENSI dari ESENSI.

Dengarlah seruan para sufi bagaimana mereka melihat sebuah hakikat, esensi dari esensi, Nur 'alanNur.

Dia lah yang lahir dan Dialah Yang Batin, hua Dhzahir wal Bathin.

Yang lahir adalah pekerjaaannya dan Yang Batin adalah zatNya....Dan tidak dikatakan bahwa Dia adalah apa yang di nyatakan. Dan Keliru pula bahwa Nya adalah himpunan anatara Yang Nyata dengan apa yang dinyatakan. Karena pengertian demikian akan mengurung Dia dalam segala bentuk gambaran-gambaran yang bersifat kebendaan. Dan Nya bukanlah bersifat benda alam semesta  dan jelas sangat mustahil demikian.

Mustahil Nya dapat dikurung oleh segala yang terjangkau oleh penglihatan mata; Mustahil pula kalau Allah itu dapat dihitung oleh bilangan-bilangan dan pecahan-pecahan.

Dan apabila terdengar dari seorang lisan sufi-muslim yang menyatakan bahwa dia "melihat Allah" (Ru 'Yatullahi), ketahuilah bahwa yang dimaksud bukan penglihatan mata yang ada dimeranakelopaknya, melainkan penglihatan akal yang berada di hati nuraninya, penglihatan rasa....perasaan terhadap Kehadirat Ilahiyat, perasaan kerinduan yang merana, kecintaan yang lekat, tiadalah daya untuk merentangnya dan tidaklah sanggup kami menguraikan kata-kata dan ibarat.

Sekalipun rasa yang demikian menjalar ke seluruh tubuh dari mercu kepala (ubun-ubun) hingga telapak kaki tumit kaki, Penglihatan hikmat kebijaksanaan yang amal tinggi dari aneka ragam gerak-gerik segala peristiwa.



Salam hangat buat sufimania yang telah membaca Bagaimana Sufi Melihat Allah (meluruskan pemahaman ku)

Semoga sajian ini dapat menjadikan nilai manfaat bagi kita semua. Dan dari ulasan Bagaimana Sufi Melihat Allah (meluruskan pemahaman ku), bisa menberikan sedikit gambaran dan pencerahan buat kita semua, Jika bicara mengenai Dunia Sufi memang tidak akan pernah ada habisnya karena semakin kita mencapai puncak kenikmatan dalam mengarungi samudra sufi makan akan semakin haus pula kita untuk meguk ilmu rahmat-Nya.Dan jika ada sesuatu yang krang berkenan atau kritik tentang Bagaimana Sufi Melihat Allah (meluruskan pemahaman ku) silahkan untuk meninggal komentar dibawah buat bahan masukan kita nanti.bawah.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bagaimana Sufi Melihat Allah (meluruskan pemahaman ku)"

Post a Comment