Pesan Syeikh Abdul Qadir Jailani: Bagaimana Islam Menyikapi Masalah?

Pesan Syeikh Abdul Qadir Jailani: Bagaimana Islam Menyikapi Masalah? - Sahabat sufi dimanapu berada semoga sajian Dunia Sufi, Dapat sedikit memberikan inspirasi betapa pentingnya untuk memperdalam ilmu Agama baik itu Tauhid maupun syariat sebagai bekal pondasi untuk mencapai tinggat ketaqwaan dan derajat yang tinggi.Sehinga semoga melalui ulasan Pesan Syeikh Abdul Qadir Jailani: Bagaimana Islam Menyikapi Masalah?, Kita dapat memmetik pelajaran yang terkandung didalamnya dan mampu mengamalkanya.Dengan Pesan Syeikh Abdul Qadir Jailani: Bagaimana Islam Menyikapi Masalah? kita bisa ambil yang baiknya saja

Sajian blog sufi judul:

Pesan Syeikh Abdul Qadir Jailani: Bagaimana Islam Menyikapi Masalah?

Ulasan blog sufi terkait:


Pesan Syeikh Abdul Qadir Jailani: Bagaimana Islam Menyikapi Masalah?

Iranian typography
Tersirat dalam wasiatnya bagaimana syeikh Abdul Qadir Jailani ra menyikapi masalah dalam dirinya. Potongan paragrap ini akan menyingkap teori penyelesaian tabir masalah ang sering di dera umat Islam dalam menjalani keseharian.

Kesederhanaan konsep semoga menjadi    ilmu terapan bagi simpul masalah pecinta dunia atau dunia kebendaan yang tak lekang dari mata. Sebaliknya berbatas dengan nafas. Sungguh semua hanya menjadi sebuah ilusi. Bagai menangkap bayangan benda yang terkena sinar matahari hakikat. Marilah kita renungkan sedikit kutipan dari sang maestro dalam menyelesaikan masalah.

Sesuatu yang disisi makhluk dan sesuatu yang disisi Allah. Alangkah bodohnya manusia yang lupa kepada Sang Pembuat segala. Pembuat sebab dan sibuk dengan sebab. Ia berdiri kepada yang kedua dan meninggalkan yang pertama. Ia lupa pada yang Kekal dan gembira dengan yang sementara.

Anakku, engkau berteman dengan orang-orang yang jahil (bodoh)  kemudian melampaui batas kepadamu karena kebodohan mereka. Temanilah orang mukmin yang yakin, pandai mengamalkan ilmu mereka. Alangkah baiknya keadaan orang mukmin dalam setiap tindakan mereka.

Sungguh keras perjuangan mereka terhadap nafsu mereka. Oleh karena Sabda Nabi saw

" Kegembiraan mukmin itu di wajahnya, sedang kesedihannya di dalam hati."

Ini karena kuatnya, ia mampu untuk menampakkan kegembiraan dan menyembunyikan kesusahan mengenai apa yang antara ia dan Allah. Ia selalu sedih, banyak berfikir, banyak menangis dan sedikit tertawanya. Oleh karena sabda Rosul Muhammad saw:

"Tidak ada ketentraman bagi orang mukmin selain bertemu dengan Tuhannya"

Orang mukmin menutupi kesedihannya dengan kegembiraannya. Lahirnya terus bergerak maju sedang batinnya bersimpuh di hadapan Allah Azza wa Jalla. Lahirnya pada keluarga mereka sedang batinnya untuk Tuhannya.

Ia tidak menyiarkan rahasinya kepada keluarganya, anaknya, tetangganya, pembantunya dan tidak kepada seorangpun dari makhluk Tuhannya. Ia mendengar sabda Nabi saw:

"Mohonlah pertolongan atas urusan-urusanmu dengan tersembunyi" (Al Hadits)


Ia selalu menyimpan apa yang ada di sisinya. Jika ia terpaksa atau sempurna suatu kata-kata dari lidahnya maka ia menyusuli urusan itu dan merubah ungkapannya, ia menutupi apa yang tampak daripadanya dan ia mengemukakan alasan terhadap apa yang tampak daripadanya.


Salam hangat buat sufimania yang telah membaca Pesan Syeikh Abdul Qadir Jailani: Bagaimana Islam Menyikapi Masalah?

Semoga sajian ini dapat menjadikan nilai manfaat bagi kita semua. Dan dari ulasan Pesan Syeikh Abdul Qadir Jailani: Bagaimana Islam Menyikapi Masalah?, bisa menberikan sedikit gambaran dan pencerahan buat kita semua, Jika bicara mengenai Dunia Sufi memang tidak akan pernah ada habisnya karena semakin kita mencapai puncak kenikmatan dalam mengarungi samudra sufi makan akan semakin haus pula kita untuk meguk ilmu rahmat-Nya.Dan jika ada sesuatu yang krang berkenan atau kritik tentang Pesan Syeikh Abdul Qadir Jailani: Bagaimana Islam Menyikapi Masalah? silahkan untuk meninggal komentar dibawah buat bahan masukan kita nanti.bawah.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pesan Syeikh Abdul Qadir Jailani: Bagaimana Islam Menyikapi Masalah?"

Post a Comment