~Seputar Puasa Syawal, Haruskah 6 Hari berurutan? Temukan Kajiannya

~Seputar Puasa Syawal, Haruskah 6 Hari berurutan? Temukan Kajiannya - Sahabat sufi dimanapu berada semoga sajian Dunia Sufi, Dapat sedikit memberikan inspirasi betapa pentingnya untuk memperdalam ilmu Agama baik itu Tauhid maupun syariat sebagai bekal pondasi untuk mencapai tinggat ketaqwaan dan derajat yang tinggi.Sehinga semoga melalui ulasan ~Seputar Puasa Syawal, Haruskah 6 Hari berurutan? Temukan Kajiannya, Kita dapat memmetik pelajaran yang terkandung didalamnya dan mampu mengamalkanya.Dengan ~Seputar Puasa Syawal, Haruskah 6 Hari berurutan? Temukan Kajiannya kita bisa ambil yang baiknya saja

Sajian blog sufi judul:

~Seputar Puasa Syawal, Haruskah 6 Hari berurutan? Temukan Kajiannya

Ulasan blog sufi terkait:


~Seputar Puasa Syawal, Haruskah 6 Hari berurutan? Temukan Kajiannya

~Seputar  Puasa Syawal, Haruskah 6 Hari berurutan? Temukan Kajiannya
Di akhir Ramadhan kali ini marilah kita bahas bersama tata cara puasa syawal, apakah harus 6 hari berturut turut ataukah tidak? mari simak redaksi berikut

ﻣﻐﻨﻲ ﺍﻟﻤﺤﺘﺎﺝ - ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺃﺣﻤﺪ ﺍﻟﺸﺮﺑﻴﻨﻲ - ﺝ - ١ ﺍﻟﺼﻔﺤﺔ ٤٤٧ :ﻭﺻﻮﻡ ﺳﺘﺔ ﻣﻦ ﺷﻮﺍﻝ.
ﻭﻫﺬﺍ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺴﻢ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ، ﻓﻴﺴﻦ ﺻﻮﻣﻬﺎ ﻟﻘﻮﻟﻪ ﺹ: ﻣﻦ ﺻﺎﻡ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺛﻢ ﺃﺗﺒﻌﻪ ﺑﺴﺖ ﻣﻦ ﺷﻮﺍﻝ ﻛﺎﻥ ﻛﺼﻴﺎﻡ ﺍﻟﺪﻫﺮ ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ، ﻭﺭﻭﻯ ﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻲ ﺧﺒﺮ: ﺻﻴﺎﻡ ﺷﻬﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺑﻌﺸﺮﺓ ﺃﺷﻬﺮ، ﻭﺻﻴﺎﻡ ﺳﺘﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﺑﺸﻬﺮﻳﻦ،
ﻓﺬﻟﻚ ﺻﻴﺎﻡ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺃﻱ ﻛﺼﻴﺎﻣﻬﺎ ﻓﺮﺿﺎ، ﻭﺇﻻ ﻓﻼ ﻳﺨﺘﺺ ﺫﻟﻚ ﺑﺮﻣﻀﺎﻥ ﻭﺳﺘﺔ ﻣﻦ ﺷﻮﺍﻝ ﻷﻥ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﺑﻌﺸﺮﺓ ﺃﻣﺜﺎﻟﻬﺎ ــ إلى أن قال ــ ﻭﺗﺤﺼﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺑﺼﻮﻣﻬﺎ ﻣﺘﻔﺮﻗﺔ .ﻭﻟﻜﻦ ﺗﺘﺎﺑﻌﻬﺎ ﺃﻓﻀﻞ ﻋﻘﺐ ﺍﻟﻌﻴﺪ ﻣﺒﺎﺩﺭﺓ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩﺓ ﻭﻟﻤﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﺄﺧﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻵﻓﺎﺕ. إهـ

Dan puasa enam hari dari bulan Syawwal. Ini bagian yg kedua, maka disunnahkan untuk berpuasa dibulan Syawwal karena terdapat hadits Nabi saw. : Barangsiapa berpuasa dibulan Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa enam hari dari bulan Syawwal maka seperti berpuasa sepanjang masa. HR. Muslim.

Al-Nasa`i meriwayatkan hadits : Puasa dibulan Ramadhan itu sebanding dengan puasa sepuluh bulan, dan puasa enam hari (dari bulan Syawwal) itu berbanding dg puasa dua bulan, maka dg demikian (sama halnya) puasa fardhu dalam setahun.

Sebab bila tidak demikian maka hal itu tidak akan terkhusus dengan puasa Ramadhan dan enam hari dibulan Syawwal, karena amal baik balasannya dengan sepuluh kebaikan sesamanya .....

Dan kesunnahan bisa didapat dengan berpuasa dibulan Syawwal yg dilakukan secara terpisah (tidak berurutan), akan tetapi yang lebih afdhal adalah dilakukan secara terus menerus setelah hari raya sebagai upaya penyegeraan untuk beribadah, dan karena mengakhirkannya diindikasikan tidak baik.

ﺇﻋﺎﻧﺔ ﺍﻟﻄﺎﻟﺒﻴﻦ ﻋﻠﻰ ﺣﻞ ﺃﻟﻔﺎﻅ ﻓﺘﺢ ﺍﻟﻤﻌﻴﻦ 2/269 :  
ﻗﻮﻟﻪ: ﻭﺍﺗﺼﺎﻟﻬﺎ ﺑﻴﻮﻡ ﺍﻟﻌﻴﺪ ﺃﻓﻀﻞ ﺃﻱ ﻣﻦ ﻋﺪﻡ ﺍﺗﺼﺎﻟﻬﺎ ﺑﻪ، ﻭﻟﻜﻦ ﻳﺤﺼﻞ ﺃﺻﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺑﺼﻮﻣﻬﺎ ﻏﻴﺮ ﻣﺘﺼﻠﺔ ﺑﻪ ﻛﻤﺎ ﻳﺤﺼﻞ ﺑﺼﻮﻣﻬﺎ ﻏﻴﺮ ﻣﺘﺘﺎﺑﻌﺔ، ﺑﻞ ﻣﺘﻔﺮﻗﺔ ﻓﻲ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﺸﻬﺮ. ﻗﻮﻟﻪ: ﻣﺒﺎﺩﺭﺓ ﻟﻠﻌﺒﺎﺩﺓ ﻋﻠﺔ ﻷﻓﻀﻠﻴﺔ ﺍﺗﺼﺎﻟﻬﺎ ﺑﻴﻮﻡ ﺍﻟﻌﻴﺪ. ﺃﻱ ﻭﺇﻧﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﺃﻓﻀﻞ ﻷﺟﻞ ﺍﻟﻤﺒﺎﺩﺭﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩﺓ. ﺃﻱ ﻭﻟﻤﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﺄﺧﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻵﻓﺎﺕ. إهـ

Perkataan pengarang : "Dan menyambung puasa enam hari bulan Syawwal dengan hari raya itu lebih afdhal", maksudnya (lebih afdhal) daripada tidak menyambungnya dengan hari raya,

akan tetapi kesunnahan bisa didapat berpuasa Syawwal dengan cara tidak bersambung dg hari raya, sebagaimana kesunnahan puasa Syawwal didapat dengan melakukannya secara tidak terus menerus; tapi bahkan dilakukan secara terpisah-pisah dalam sebulan.

Perkataan pengarang : "Karena sebagai upaya bersegera untuk melakukan ibadah", ini merupakan alasan bagi keafdhalan menyambung puasa Syawwal dg hari raya; maksudnya hal demikian diafdhalkan karena sebagai upaya bersegera melakukan ibadah, dan karena mengakhirkannya terindikasi tidak baik.

إعانة الطالبين (2/ 269) ( قوله واتصالها بيوم العيد أفضل ) أي من عدم اتصالها به ولكن يحصل أصل السنة بصومها غير متصلة به كما يحصل بصومها غير متتابعة بل متفرقة في جميع الشهر

sambungnya puasa 6 hari dibulan syawal dengan sambung/langsung dari hari raya itu lebih baik daripada tidak langsung tapi asli kesunahan itu bisa tercapai dengan melakukan puasa yang tidak langsung begitu juga tercapai asal kesunahan dengan melakukannya secara tidak berurutan bahkan secara terpisah-pisah pada semua bulan.

HMN 


Salam hangat buat sufimania yang telah membaca ~Seputar Puasa Syawal, Haruskah 6 Hari berurutan? Temukan Kajiannya

Semoga sajian ini dapat menjadikan nilai manfaat bagi kita semua. Dan dari ulasan ~Seputar Puasa Syawal, Haruskah 6 Hari berurutan? Temukan Kajiannya, bisa menberikan sedikit gambaran dan pencerahan buat kita semua, Jika bicara mengenai Dunia Sufi memang tidak akan pernah ada habisnya karena semakin kita mencapai puncak kenikmatan dalam mengarungi samudra sufi makan akan semakin haus pula kita untuk meguk ilmu rahmat-Nya.Dan jika ada sesuatu yang krang berkenan atau kritik tentang ~Seputar Puasa Syawal, Haruskah 6 Hari berurutan? Temukan Kajiannya silahkan untuk meninggal komentar dibawah buat bahan masukan kita nanti.bawah.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "~Seputar Puasa Syawal, Haruskah 6 Hari berurutan? Temukan Kajiannya"

Post a Comment