~Seputar Tidak Wajib Jumatan Ketika Hari Raya Jatuh Pada Hari Jumat? Temukan Kajiannya

~Seputar Tidak Wajib Jumatan Ketika Hari Raya Jatuh Pada Hari Jumat? Temukan Kajiannya - Sahabat sufi dimanapu berada semoga sajian Dunia Sufi, Dapat sedikit memberikan inspirasi betapa pentingnya untuk memperdalam ilmu Agama baik itu Tauhid maupun syariat sebagai bekal pondasi untuk mencapai tinggat ketaqwaan dan derajat yang tinggi.Sehinga semoga melalui ulasan ~Seputar Tidak Wajib Jumatan Ketika Hari Raya Jatuh Pada Hari Jumat? Temukan Kajiannya, Kita dapat memmetik pelajaran yang terkandung didalamnya dan mampu mengamalkanya.Dengan ~Seputar Tidak Wajib Jumatan Ketika Hari Raya Jatuh Pada Hari Jumat? Temukan Kajiannya kita bisa ambil yang baiknya saja

Sajian blog sufi judul:

~Seputar Tidak Wajib Jumatan Ketika Hari Raya Jatuh Pada Hari Jumat? Temukan Kajiannya

Ulasan blog sufi terkait:


~Seputar Tidak Wajib Jumatan Ketika Hari Raya Jatuh Pada Hari Jumat? Temukan Kajiannya

Tidak Wajib Jum'atan Ketika Hari Raya Jatuh Pada Hari Jum'at?
kitab-kuning-klasik.blogspot.com - Terdapat sebuah hadits dari Zaid bin Arqam :
لِخَبَرِ زَيْدِ بن أَرْقَمَ قال اجْتَمَعَ عِيدَانِ على عَهْدِ رسول اللَّهِ صلى اللَّهُ عليه وسلم في يَوْمٍ وَاحِدٍ فَصَلَّى الْعِيدَ في أَوَّلِ النَّهَارِ وقال يا أَيُّهَا الناس إنَّ هذا يَوْمٌ اجْتَمَعَ لَكُمْ فيه عِيدَانِ فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَشْهَدَ مَعَنَا الْجُمُعَةَ فَلْيَفْعَلْ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَنْصَرِفَ فَلْيَفْعَلْ رَوَاهُ أبو دَاوُد وَالْحَاكِمُ وَصَحَّحَ إسْنَادَه

Hadits dari Zaid bin Arqam berkata : telah berkumpul dua Ied (jumat dan hari raya) pada masa Rosulullah saw pada satu hari itu, maka Beliau shalat ied di awal siang, Beluau bersabda : "para hadirin, pada hari ini bertemu dua hari raya (jum'at dan ied) barang siapa suka menghadiri jum'at bersama kami maka hadirilah, dan barang siapa yg suka memilih pulang (tidak shalat jumat) maka pulanglah. diriwayatkan oleh abu dawud dan hakim dan menshahihkan isnadnya.

Nah, bagaimanakah maksudnya? apakah jika hari raya bertepatan dengan hari jum'at seseorang tidak wajib shalat jum'at? mari kita kaji bersama

Imam Nawawi dalam kitab Muhadzdzab juz I hal. 109 menerangkan :
وَإِنِ اتَفَقَ يَوْمُ عِيْدٍ وَيَوْمُ جُمْعَةٍ فَحَضَرَ أَهْلُ السَّوَادِ فَصَلَّوْا الْعِيْدَ جَازَ أَنْ يَنْصَرِفُوْا وَيَتْرُكُوْا الْجُمْعَةَ لِمَا رُوِيَ عَنْ عُثْمَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ فِيْ خُطْبَتِهَ: "أَيُّهَا النَّاسُ قَدِ اجْتَمَعَ عِيْدَانِ فِيْ يَوْمِكُمْ هَذَا فَمَنْ أَرَادَ مِنْ أَهْلِ الْعَالِيَةِ أَنْ يُصَلِّيَ مَعَنَا الْجُمْعَةَ فَلْيُصَلِّ وَمَنْ أَرَادَ أَنْ يَنْصَرِفَ فَلْيَنْصَرِفْ" وَلَمْ يُنْكِرْ عَلَيْهِ أَحَدٌ (قَوْلُهُ السَّوَاد) هُمْ أَهْلُ الْقُرَى وَالْمَزَارِعِ حَوْلَ الْمَدِيْنَةِ الْكَبِيْرَةِ (قَوْلُهُ أَهْلِ الْعَالِيَةِ) قَالَ الْجَوْهَرِيْ: الْعَالِيَةُ مَا فَوْقَ نَجْدٍ إِلَى أَرْضِ تِهَامَةَ وَإِلَى وَرَاءِ مَكَّةَ وَهُوَ الْحِجَازُ وَمَا وَالاَهَا. (قَالَ الشَّافِعِيُّ) وَلاَ يَجُوْزُ هَذَا لأَحَدٍ مَنْ أَهْلِ الْمِصْرِ أَنْ يَدَعُوْا أَنْ يَجْتَمِعُوْا إِلاَّ مِنْ عُذْرٍ يَجُوْزُ لَهُمْ بِهِ تَرْكُ الْجُمْعَةِ وَإِنْ كَانَ يَوْمَ عِيْدٍ. اهـ

Artinya :
“Apabila hari raya betepatan dengan hari Jum’at, maka penduduk kampung yang jauh dari tempat shalat id yang telah hadir untuk melaksanakan shalat id boleh kembali ke kampungnya, tidak usah mengikuti jum’atan. Diriwayatkan dari sayyidina Utsman ra beliau bekata dalam khutbahnya wahai manusia, pada hari ini terjadi dua hari raya, maka barang siapa di antara penduduk kampung yang jauh dari tempat shalat id ini menghendaki ikut shalat Jum’at, silahkan dan barang siapa yang pulang ke kampungnya silahkan ia pulang. Terhadap katata sayyidina Utsman ini tidak seorangpun sahabat yang mengingkarinya.
(kata-kata “as-sawad”) artinya: penduduk perkampungan dan persawahan di sekitar kota besar (kata-kata “al-aliyah”) Imam Jauhari mengatakan yaitu kawasan pegunungan di atas kota Najd sampai daratan Tihamah sampai belakang Makkah, Hijaz dan sekitarnya. Imam Syafi’i bekata: tidak boleh meninggalkan Jum’atan bagi salah seorang penduduk kota kecuali karena adanya udzur yang memperbolehkan tidak Jum’atan, walaupun bertepatan dengan hari raya.

Dan dalam kitab arraudhah dijelaskan

فرعإذا وافق يوم العيد يوم جمعة وحضر أهل القرى الذين يبلغهم لصلاة العيد وعلموا أنهم لو انصرفوا لفاتتهم الجمعة فلهم أن ينصرفوا ويتركوا الجمعة في هذا اليوم على الصحيح المنصوص في القديم والجديد. وعلى الشاذ عليهم الصبر للجمعة.

Bila hari raya bertepatan dengan hari jumah dan penduduk desa yakni mereka-mereka yang mendengar seruan shalat Ied dan mereka yakin andaikan mereka membubarkan diri (meninggalkan masjid dan pulang kerumah masing-masing) mereka akan ketinggalan shalat maka bagi mereka diperkenankan membubarkan diri dan meninggalkan shalat jumah dihari seperti ini menurut pendapat yang shahih, sedang menurut pendapat yang syadz(ganjil) bagi mereka wajib menunggu pelaksanaan shalat jumat.
Raudhah at-Thoolibiin I/173

Kesimpulan dari pemaparan diatas ialah orang yang tidak wajib jum'atan ketika  bertepatan pada hari Jum'at itu ketika rumahnya sangat jauh dari masjid, sehingga ketika pulang dari shalat ied lalu pergi untuk shalat jum'at ia akan tertinggal jumatannya karena sangat jauhnya antara tempat ia tinggal dan masjid. Jadi jika zaman sekarang menggunakan Qaul diatas sangatlah tidak tepat, karena sekarang zaman serba dekat sejauh apapun masjid pasti dapat sampai dalam waktu yang cukup singkat.

Wallahu a'lam


Salam hangat buat sufimania yang telah membaca ~Seputar Tidak Wajib Jumatan Ketika Hari Raya Jatuh Pada Hari Jumat? Temukan Kajiannya

Semoga sajian ini dapat menjadikan nilai manfaat bagi kita semua. Dan dari ulasan ~Seputar Tidak Wajib Jumatan Ketika Hari Raya Jatuh Pada Hari Jumat? Temukan Kajiannya, bisa menberikan sedikit gambaran dan pencerahan buat kita semua, Jika bicara mengenai Dunia Sufi memang tidak akan pernah ada habisnya karena semakin kita mencapai puncak kenikmatan dalam mengarungi samudra sufi makan akan semakin haus pula kita untuk meguk ilmu rahmat-Nya.Dan jika ada sesuatu yang krang berkenan atau kritik tentang ~Seputar Tidak Wajib Jumatan Ketika Hari Raya Jatuh Pada Hari Jumat? Temukan Kajiannya silahkan untuk meninggal komentar dibawah buat bahan masukan kita nanti.bawah.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "~Seputar Tidak Wajib Jumatan Ketika Hari Raya Jatuh Pada Hari Jumat? Temukan Kajiannya"

Post a Comment