Kisah Doa Pembunuh dalam Isra' dan Mi'raj

Kisah Doa Pembunuh dalam Isra' dan Mi'raj - Sahabat sufi dimanapu berada semoga sajian Dunia Sufi, Dapat sedikit memberikan inspirasi betapa pentingnya untuk memperdalam ilmu Agama baik itu Tauhid maupun syariat sebagai bekal pondasi untuk mencapai tinggat ketaqwaan dan derajat yang tinggi.Sehinga semoga melalui ulasan Kisah Doa Pembunuh dalam Isra' dan Mi'raj, Kita dapat memmetik pelajaran yang terkandung didalamnya dan mampu mengamalkanya.Dengan Kisah Doa Pembunuh dalam Isra' dan Mi'raj kita bisa ambil yang baiknya saja

Sajian blog sufi judul:

Kisah Doa Pembunuh dalam Isra' dan Mi'raj

Ulasan blog sufi terkait:


Kisah Doa Pembunuh dalam Isra' dan Mi'raj

Masjid Al-Aqsa (L=83m, L=56m)
Arsitektur Islam Awal, Mamluk
Terletak di Al Haram Asy Syarif, Yerussalem

http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Al-Aqsa
Peristiwa terbesar, kontroversi dan out of sense (tak masuk akal) telah terjadi di dunia Islam. Memang bergitulah adanya Islam. Tak semuanya dapat dicerna oleh tentara jasad (Ihya Ulumuddin, Ghazali): kaki, tangan, hidung(penciuman), kulit dan mata. Dua bola mata salah satunya bukan menjadi sumber utama sebuah pembuktian kebenaran dalam bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla. Dalam Rukun Iman termaktub wajibnya seorang Islam mempercayai kehadiran Allah dalam tiap tarikan nafas, akan kegaiban Malaikat, Hari Kiamat (Judgement Day) dan keyakinan akan Qadha dan Qadar. Semua itu tak memerlukan pembuktian mata kasar. Lebih dari itu mata hati menjadi lentera utama dalam sebuah ketaatan akan semua kegaiban. Setiap hamba hanya akan terhukum dengan niat di dalam hatinya.


Isra Mi'raj, sebuah perjalan panjang bagi akal manusia dan sekejap mata bagi kaum yang beriman. Dengan mengendarai kendaran Langit, Buraq, ditemani dua makhluk kepercayaan Allah Jibril dan Mikail, Rosulullah yang dalam keadaan sedih yang mendalam setelah meninggalnya Siti Khadijad ra (orang pertama yang mengimani dakwah Rosulullah) dan Paman beliau Abu Thalib (memelihara dan melindungi Beliau saat awal masa dakwah terbuka dengan kaum kafir), Nabi Muhammad saw meluncur meninggalkan dunia menuju kehadirat Ilahi.
Singkat cerita, perjalan Allah berikan sebagai wisata keimanan sekaligus menerima bonus Allah dengan turunnya perintah Sholat lima waktu.

Ada saat dimana dalam Tour and Travel oleh Allah ini, banyak cobaan dan godaan yang beliau hadapi. Sungguh beliau adalah sepatutnya Nabi dan Rosul yang sangat sabar tiada tanding dalam menghadapi cobaan hidup. Ada kala dimana beliau mencium bau harum. Beliau tak langsung menanggapinya, beliau hanya bertanya pada sahabat Jibril. "Ini adalah bau harum Masyitah, tukang sisir bagi putri-putri Firaun. Hanya dengan ucapan "Bismillahi ta'isa firaun" (Dengan nama Allah, celakalah Firaun).

Dalam perjalan awal, Rosulullah dikejar oleh makluk terkutuk dengan membawa obor. Sewaktu Rosulullah menoleh meilhatnya, Jibril lah yang memberikan bantuan. Beliau hanya menyimak sahabatnya dengan kesabaran. "Maukah kamu aku ajari tentang kalimat yang apabila kamu baca dapat memadamkan obornya seklaigus membinakannya dengan jatuh tersungkur?"

Mendengar tawan itu Rosulullah langsung menjawab, "Baiklah, ajarkan kalimat itu kepadaku." Jibril kemudian berkata: Bacalah doa ini:

Aku berlindung kepada Allah, Dzat Yang Maha Esa Mulia, 
dengan beberapa kalimat Allah yang sempurna,
maka orang yang baik dan yang buruk bisa selamat dari keburukan 
sesuatu yang turun dari langit, dari keburukan sesuatu yang diciptakan Allah di bumi,
dari keburukan sesuatu yang keluar dari bumi, selamat dari fitnaj malam dan siang,
termasuk selamat dari yang datang waktu malam dan siang, keculai orang yang datang
dalam rangka mendatangu kebaikan,
Wahai Dzat Yang Maha Penyayang

Perluasan Mesjidil Haram, Madinah
http://kunaifi.wordpress.com from www.dar ul ishaat
Sebelum menutup tulisan ini, ada beberpa hal yang tercatat dalam sejarah Isra' dan Mi'raj ini.  Berkata Abdullah bin Masud bahwa tiga oleh-oleh Rosulullah dari Allah adalah perintah Sholat lima waktu, diberikan penutup surat Al Baqarah dan janji Allah untuk mengampuni dosa-dosa besar selain dari menyekutukan/menduakan Allah.

Fenomena lain adalah Jibril menampakkan wujud aslinya dengan enam ratus sayap nya.(HR.Muslim, Kitab Iman, Tentang Bab penyebutan Sidratul Muntaha)

Sungguh doa yang dahsyat ini semoga menjadi kemaslahatan umat Muslim di dunia ini. Semangkin akhir dunia maka semangkin banyak pula fitnah yang timbul pada ummat Islam. Alangkah indahnya jika kemaslahatan itu dengan mengamalkan doa ini. Semoga Allah selalu menyelamatkan kita dari fitnah dunia dan akhirat. Amin


Salam hangat buat sufimania yang telah membaca Kisah Doa Pembunuh dalam Isra' dan Mi'raj

Semoga sajian ini dapat menjadikan nilai manfaat bagi kita semua. Dan dari ulasan Kisah Doa Pembunuh dalam Isra' dan Mi'raj, bisa menberikan sedikit gambaran dan pencerahan buat kita semua, Jika bicara mengenai Dunia Sufi memang tidak akan pernah ada habisnya karena semakin kita mencapai puncak kenikmatan dalam mengarungi samudra sufi makan akan semakin haus pula kita untuk meguk ilmu rahmat-Nya.Dan jika ada sesuatu yang krang berkenan atau kritik tentang Kisah Doa Pembunuh dalam Isra' dan Mi'raj silahkan untuk meninggal komentar dibawah buat bahan masukan kita nanti.bawah.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kisah Doa Pembunuh dalam Isra' dan Mi'raj"

Post a Comment