Perincian Hukum Puasa Setelah Pertengahan(Nishfu) Sya'ban

Perincian Hukum Puasa Setelah Pertengahan(Nishfu) Sya'ban - Sahabat sufi dimanapu berada semoga sajian Dunia Sufi, Dapat sedikit memberikan inspirasi betapa pentingnya untuk memperdalam ilmu Agama baik itu Tauhid maupun syariat sebagai bekal pondasi untuk mencapai tinggat ketaqwaan dan derajat yang tinggi.Sehinga semoga melalui ulasan Perincian Hukum Puasa Setelah Pertengahan(Nishfu) Sya'ban, Kita dapat memmetik pelajaran yang terkandung didalamnya dan mampu mengamalkanya.Dengan Perincian Hukum Puasa Setelah Pertengahan(Nishfu) Sya'ban kita bisa ambil yang baiknya saja

Sajian blog sufi judul:

Perincian Hukum Puasa Setelah Pertengahan(Nishfu) Sya'ban

Ulasan blog sufi terkait:


Perincian Hukum Puasa Setelah Pertengahan(Nishfu) Sya'ban

Perincian Hukum Puasa Setelah Pertengahan(Nishfu) Sya'ban
Alhamdulillah kita telah melewati malam nishfu sya'ban yang keutamaannya sangat banyak sekali, dan kini telah tanggal 16 Sya'ban tepatnya hari senin yang mana disunnahkan puasa senin(dan kamis). lalu bagaimana sebenarnya puasa setelah 15 Sya'ban ini? Mari kita simak penuturan para Ulama berikut ini.

قال الشافعية: يحرم صوم النصف الأخير من شعبان الذي منه يوم الشك، إلا لوِرْد بأن اعتاد صوم الدهر أو صوم يوم وفطر يوم أو صوم يوم معين كالاثنين فصادف ما بعد النصف، أو نذر مستقر في ذمته، أو قضاء لنفل أو فرض، أو كفارة،

Kalangan Syafi'iyyah berpendapat : Haram puasa diseparuh akhir dari bulan sya'ban(setelah 15 Sya'ban) yang didalamnya terdapat hari syak (tanggal 30 sya'ban) kecuali bagi orang yang terbiasa berpuasa seperti biasa menjalani puasa DAHR (puasa sepanjang tahun kecuali pada dua hari raya dan hari-hari tasyriq/tanggal 11, 12,13 dzul hijjah), puasa DAUD(sehari puasa dan sehari tidak), puasa dihari-hari tertentu seperti senin kamis kemudian kebiasaannya bertepatan dengan hari diseparuh akhir bulan sya'ban, atau puasa nadzar yang dalam tanggungannya, puasa qadha sunat atau wajib atau puasa kaffaarat(apabila masuk pengecualian ini maka diperbolehkan).
Alfiqh al-Islaam wa adillatuh III/19

قوله وكذا بعد نصف شعبان ) أي وكذلك يحرم الصوم بعد نصف شعبان لما صح من قوله صلى الله عليه وسلم إذا انتصف شعبان فلا تصوموا
( قوله ما لم يصله بما قبله ) أي محل الحرمة ما لم يصل صوم ما بعد النصف بما قبله فإن وصله به ولو بيوم النصف بأن صام خامس عشره وتالييه واستمر إلى آخر الشهر فلا حرمة

(Keterangan ‘begitu juga haram puasa setelah nisyfu sya’ban) berdasarkan hadits “Bila bulan sya’ban telah menjadi separuh, janganlah kalian berpuasa”
Hukum Haram ini dengan catatan bila puasa setelah hari nisyfu sya’ban (tanggal 16-pen) tersebut tidak disambungkan dengan puasa sebelumnya, bila disambungkan meskipun dengan berpuasa ditanggal separuh bulan sya’ban (meskipun hanya disambungkan dengan puasa pada tanggal 15) dan kemudian disambung dengan hari setelahnya hingga tanggal 30 (shaum syak) maka tidak lagi dihukumi haram
I’aanah at-Thoolibiin II/273
Jadi telah jelas, tidak mutlak haram berpuasa setelah 15 sya'ban dengan syarat sebagaimana keterangan yang disampaikan para Ulama diatas.

Jama'aha: Hamim Mustofa Nerashuke, Blitar
Wallahu a'lam.


Salam hangat buat sufimania yang telah membaca Perincian Hukum Puasa Setelah Pertengahan(Nishfu) Sya'ban

Semoga sajian ini dapat menjadikan nilai manfaat bagi kita semua. Dan dari ulasan Perincian Hukum Puasa Setelah Pertengahan(Nishfu) Sya'ban, bisa menberikan sedikit gambaran dan pencerahan buat kita semua, Jika bicara mengenai Dunia Sufi memang tidak akan pernah ada habisnya karena semakin kita mencapai puncak kenikmatan dalam mengarungi samudra sufi makan akan semakin haus pula kita untuk meguk ilmu rahmat-Nya.Dan jika ada sesuatu yang krang berkenan atau kritik tentang Perincian Hukum Puasa Setelah Pertengahan(Nishfu) Sya'ban silahkan untuk meninggal komentar dibawah buat bahan masukan kita nanti.bawah.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perincian Hukum Puasa Setelah Pertengahan(Nishfu) Sya'ban"

Post a Comment