Tuntunan I'tikaf Lengkap Dalam 4 Madzhab

Tuntunan I'tikaf Lengkap Dalam 4 Madzhab - Sahabat sufi dimanapu berada semoga sajian Dunia Sufi, Dapat sedikit memberikan inspirasi betapa pentingnya untuk memperdalam ilmu Agama baik itu Tauhid maupun syariat sebagai bekal pondasi untuk mencapai tinggat ketaqwaan dan derajat yang tinggi.Sehinga semoga melalui ulasan Tuntunan I'tikaf Lengkap Dalam 4 Madzhab, Kita dapat memmetik pelajaran yang terkandung didalamnya dan mampu mengamalkanya.Dengan Tuntunan I'tikaf Lengkap Dalam 4 Madzhab kita bisa ambil yang baiknya saja

Sajian blog sufi judul:

Tuntunan I'tikaf Lengkap Dalam 4 Madzhab

Ulasan blog sufi terkait:


Tuntunan I'tikaf Lengkap Dalam 4 Madzhab

Tuntunan I'tikaf Lengkap Dalam 4 Madzhab
Dibulan yang penuh pahala ini sangatlah dianjurkan untuk melaksanakan i'tikaf, walaupun i'tikaf hukumnya sunnah namun banyak pahala dan keutamaan jika melaksanakannya. Dan berikut pengertian , panduan serta tuntunan lengkap tentang I'tikaf versi 4 madzhab.

تعريفه: الاعتكاف لغة: اللبث وملازمة الشيء أو الدوام عليه خيراً كان أو شراً. ومنه قوله تعالى: {يعكفون على أصنام لهم} [الأعراف:138/7] وقوله: { ما هذه التماثيل التي أنتم لها عاكفون} [الأنبياء:53/21] وقوله سبحانه: {ولا تباشروهن وأنتم عاكفون في المساجد} [البقرة:187/2]. وشرعاً له تعاريف متقاربة في المذاهب، قال الحنفية (1) : هو اللبث في المسجد الذي تقام فيه الجماعة، مع الصوم، ونية الاعتكاف، فاللبث ركنه؛ لأنه ينبئ عنه، فكان وجوده به، والصوم في الاعتكاف المنذور والنية من شروطه. ويكون من الرجل في مسجد جماعة: وهو ماله إمام ومؤذن، أديت فيه الصلوات الخمس أو لا، ومن المرأة: في مسجد بيتها: وهو محل عينته للصلاة، ويكره في المسجد، ولا يصح في غير موضع صلاتها من بيتها.وقال المالكية (2) : هو لزوم مسلم مميز مسجداً مباحاً لكل الناس، بصوم، كافاً عن الجماع ومقدماته، يوماً وليلة فأكثر، للعبادة، بنية. فلا يصح من كافر، ولا من غير مميز، ولا في مسجد البيت المحجور عن الناس، ولا بغير صوم، أي صوم كان: فرض أو نفل، من رمضان أو غيره، ويبطل بالجماع ومقدماته ليلاً أو نهاراً، وأقله يوم وليلة ولا حد لأكثره، بقصد العبادة بنية، إذ هو عبادة، وكل عبادة تفتقر للنية.وعبارة الشافعية (3) : هو اللبث في المسجد من شخص مخصوص بنية.وعبارة الحنابلة (4) : هو لزوم المسجد لطاعة الله ، على صفة مخصوصة، من مسلم عاقل ولو مميزاً ، طاهر مما يوجب غسلاً، وأقله ساعة، فلا يصح من كافر ولو مرتداً، ولا من مجنون ولا طفل، لعدم النية، ولا من جنب ونحوه ولو متوضئاً، ولا يكفي العبور، وإنما أقله لحظة.
__________
Pengertian I'tikaf
Secara etimologi artinya berdiam diri, menetap dan menjalani secara istiqomah  atas satu perbuatan, baik perbuatan yang baik ataupun buruk, Allah berfirman :“suatu kaum yang i'tikaf(tetap) menyembah berhala” (QS. 7:138).
"Patung-patung apakah ini yang kamu i'tikaf(tekun beribadah) kepadanya? “(QS.21:52)“ (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri`tikaf dalam mesjid” (QS. 2:187)

Sedang penegrtian I’tikaf secara terminologi :
Hanafiyyah :
ialah berdiam diri didalam masjid yang dipakai untuk shalat berjamaah dengan disertai puasa dan niat, maka berdiam diri adalah rukun didalam i’tikaf, tidak ada i’tikaf kecuali tanpanya dan puasa dalam i’tikaf yang dinadzari dan niat adalah syarat-syaratnya i’tikaf.I’tikaf bagi pria adalah dimasjid yang digunakan untuk jamaah yakni masjid yang terdapat imam dan muadzinnya baik dipakai untuk shalat lima waktu atau tidak sedang bagi wanita dalam masjid yang terdapat dirumahnya yakni tempat yang telah ia tentukan dipakai shalat sehari-hari dan tidak sah diselain tempat shalat dalam rumahnya.

Malikiyyah :
Ialah menetapinya seorang muslim yang telah tamyiz(dewasa) untuk menjalani ibadah dalam masjid yang diperkenankan untuk setiap orang dengan disertai puasa, mencegah diri dari senggama dan foreplaynya dimasa sehari semalam dan masa lebih banyak, dengan disertai niat. Maka i’tikaf tidak sah dari orang non muslim, belum tamyiz, dalam masjid rumah yang bersifat pribadi, tanpa puasa baik puasa fardhu atau sunah, puasa ramadhan atau lainnya, dan batal akibat senggama serta foreplaynya. Dan minimal waktunya sehari semalam tiada batasan untuk masa paling banyaknya, dengan tujuan beribadah dengan niat karena i’tikaf adalah ibadah dan setiap ibadah butuh terhadap niat.

Syafi’iyyah :
Ialah berdiam diri dalam masjid yang dilakukan oleh seseorang dengan dibarengi niat.

Hanabilah :
Ialah menetapi masjid untuk taat pada Allah dengan bentuk yang tertentu, dilakukan seorang muslim yang berakal meski ia tamyiz, suci dari hal yang mewajibkan mandi dan Paling sedikit masanya adalah sesaat.

Maka tidak sah dilakukan oleh orang non muslim meski orang murtad, orang gila, belum tamyiz, karena tidak adanya niat dari mereka, tidak sah juga dilakukan oleh orang yang sedang junub meskipun ia berwudhu, tidak cukup hanya dengan melewati masjid dan masa paling pendeknya sekejap mata.

Waktu Pelaksanaan I'tikaf
I’tikaf boleh dikerjakan disetiap waktu baik dibulan ramadhan atau lainnya, sedang masa paling pendeknya adalah :

- Hanafiyyah : Bila i’tikaf sunah maka masa paling pendeknya adalah masa yang amat sedikit yang tidak dibatasi.

- Malikiyyah : Sehari semalam dan yang lebih baik tidak kurang dari 10 hari dengan disertai puasa ramadhan atau lainnya maka tidak sah dilakukan oleh orang yang tidak berpuasa meskipun karena udzur “Orang yang tidak kuat berpuasa tiada i’tikaf baginya”

- Syafi’iyyah : Menurut pendapat yang paling shahih dikalangan syafi’iyah disyaratkan dalam i’tikaf dalam waktu yang disebut berdiam diri, dalam arti masanya melebihi kadar masa thuma’ninah seseorang dikala menjalani ruku’ dan selainnya maka tidak cukup hanya dalam waktu sekedar thuma’ninah, tidak harus diam boleh dengan mondar-mandir.

- Hanabilah : Sesaat artinya waktu yang bila dikerjakan maka disebut berdiam diri meskipun sekejap mata.
Dengan demikian mayoritas ulama menyatakan cukupnya i’tikaf dalam masa sesaat sedangkan kalangan malikiyyah mensyaratkan minimalnya sehari semalam.

Sumber: Al-Fiqh al-Islaam III/123-124
 
Waallaahu A'lamu Bis shawaab.


Salam hangat buat sufimania yang telah membaca Tuntunan I'tikaf Lengkap Dalam 4 Madzhab

Semoga sajian ini dapat menjadikan nilai manfaat bagi kita semua. Dan dari ulasan Tuntunan I'tikaf Lengkap Dalam 4 Madzhab, bisa menberikan sedikit gambaran dan pencerahan buat kita semua, Jika bicara mengenai Dunia Sufi memang tidak akan pernah ada habisnya karena semakin kita mencapai puncak kenikmatan dalam mengarungi samudra sufi makan akan semakin haus pula kita untuk meguk ilmu rahmat-Nya.Dan jika ada sesuatu yang krang berkenan atau kritik tentang Tuntunan I'tikaf Lengkap Dalam 4 Madzhab silahkan untuk meninggal komentar dibawah buat bahan masukan kita nanti.bawah.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tuntunan I'tikaf Lengkap Dalam 4 Madzhab"

Post a Comment